PEMILIHAN UNGGAS SERTA HASIL OLAH
BERDASARKAN STANDAR MUTU
OLEH:
FEVI FLORA LESTARI
RIDA UMAMI
YANDRA PRATAMA
KELAS:1B

JURUSAN D III GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
RI PADANG
2013-2014
LAPORAN
PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul pratikum
:pemilihan daging dan unggas serta hasil olahan berdasarkan standar mutu
Topik pratikum
: unggas
Praktek/gol
: 9
Tujuan
pratikum:
1.
Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan jenis daging dan
unggas berdasarkan standar mutu
2.
Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan hasil olah daging
dan unggas berdasarkan ciri-citi yang ada
3.
Mampu menentukan mutu daging dan unggas hasil olahanya
Tinjauan
pustaka:
Unggas adalah salah satu ternak
yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan protein di Indonesia karena harganya
yang relatif murah dan juga mengandung zat gizi yang lengkap dalam pemenuhan
gizi masyarakat.Termasuk kelompok unggas adalah burung merpati (pedaging dan
balap) ayam kampung, itik, kalkun, burung puyuh, ayam dan angsa yang sekarang
sudah diusahakan secara komersial. Hasil pokok dari unggas adalah daging dan
telur yang pada zaman sekarang ini sudah ditingkatkan demi tercapainya konsumsi
protein hewani yang penting, sementara hasil sampingan berupa bulu dan kotoran
serta kotoran kesenangan (ornamental) sebagai hasil khusus (Anonimous, 2011).
Peranan unggas dari tahun ketahun semakin meningkat karena unggas mampu memberi
kontribusi yang tinggi tehadap pembangunan bidang pertanian, khususnya sub
bidang peternakan perkembangan teknik pembibitan sejalan dengan perbaikan mutu
genetik yang dilakukan oleh para ahli genetik. Para ahli memiliki catatan
individu burung merpati yang merupakan dasar untuk membentuk strain burung
merpati yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan contohnya strain burung
merpati yang menghasilkan produk daging dan tingkat efisiensi pakan yang
tinggi. Formula pakan yang disusun sudah melalui perhitungan yang cermat,
sehingga pakan yang diberikan mengandung kandungan zat pakan atau makanan (zat
pakan) yang mencukupi kebutuhan burung merpati sesuai dengan tipe dan strain,
dengan ini produksi suatu usaha peternakan dapat dicapai dengan sangat efisien
(Anonimous, 2011).
Bahan:
·
Karkas puyuh
Alat :
·
Pisau
·
Timbangan
·
Piring oval
Prosedur kerja:
1)
Amati karkas masing-masing dan bandingkan dengan standar yang
ada dan golongkan mutunya berdasrkan standar tersebut.Karkas tua berwarna lebih
gelap,tekstur kasar dan keras
2) Amati perbedaan karkas jantan
dan betina
Karkas betina stuktur tulang lebih
kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit lebih banyak
mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan
3)
Potong sayap,kaki,paha,punggung dan dad,kemudian timbang
berat masing-masing dan hitung persentase dari berat utuh
4)
Buat laporan dengan fprmat seperti pada lampiran.
Hasil pratikum:
No
|
Pengamatan
|
Puyuh
|
1
|
Warna
kakus
|
Biru
|
2
|
Tekstur
|
Tidak
elastis
|
3
|
Penampakan
tulang dada
|
Jelas/menonjol
|
4
|
Penampakan
punggung
|
Jelas
|
5
|
Penampakan
kaki
|
Pendek
|
6
|
Penampakan
sayap
|
Pendek
|
No
|
Pengamatan
|
Puyuh
(gram)
|
1
|
Berat
karsa(utuh)
|
100
|
2
|
Berat paha
|
5
|
% berat
paha
|
5%
|
|
3
|
Berat
sayap
|
3
|
% berat
sayap
|
3%
|
|
4
|
Berat
punggung
|
36
|
% berat
punggung
|
36%
|
|
5
|
Berat kaki
|
2
|
% berat
kaki
|
2%
|
|
6
|
Berat dada
|
30
|
% berat
dada
|
30%
|




Pembahasann :
Puyuh
adalah nama untuk beberapa genera dalam
familiaPhasianidae.
Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari
Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan
puyuh kancing (famili Turnicidae)
tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik
fisik yang mirip.
Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk.
Mereka pemakan biji-bijian namun
juga pemakan serangga dan
mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan
berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi
namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh
jepang adalah migratori dan
mampu terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam
jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.
Karkas adalah bagian dari hewan
potong yang disembelih setelah kepala dan kaki
dipisahkan, dikuliti, serta isi rongga perut dan dada dikeluarkan (Manual
Kesmavet, 1993).
Grey et al (1982),menambahkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi bobot karkas tidak hanya jenis kelamin,umur,dan bobot badan tetapi
ada beberapa faktor yang dapt mempengaruhi karkas diantaranya
strain,makanan,manajemen dan lingkungan.
ü Menurut asalnya unggas
termasuk asal hewani
ü Menurut FAO/PPH unggas
termasuk pangan hewani
ü Menurut pola makan masyarakat
unggas termasuk lauk pauk
ü Menurut FBS/NBM unggas
termasuk termasuk daging dan hasil olahannya
Kesimpulan :
Unggas merupakan bagian dari ordo Galliformes(seperti
ayam dan kalkun).Kata unggas juga digunakan untuk burung pedaging.Lebih
luasnya,kata ini juga dapat digunakan untuk daging burung jenis lain seperti
merpati.Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada,serta
otot jalan pada segmen pertama dan kedua pada kakinya.
Dari ciri-ciri
yang dapat kita lihat,unggas puyuh termasuk karkas betina karna Karkas betina
stuktur tulang lebih kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit
lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan.
Daftar pustaka:
Pemantauan
Ahli Gizi Indonesia.2005.Daftar Komposisi Bahan Makanan(DKBM).Jakarta:Persagi
http:www.unggas.com
Padang,8 Desember 2013
Pembimbing pratikum
yang membuat laporan
( ) ( Rida Umami )
NIM:132110176
( ) ( Rida Umami )
NIM:132110176
LAPORAN
PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
PEMILIHAN UNGGAS SERTA HASIL OLAH
BERDASARKAN STANDAR MUTU
OLEH:
FEVI FLORA LESTARI
RIDA UMAMI
YANDRA PRATAMA
KELAS:1B

JURUSAN D III GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
RI PADANG
2013-2014
LAPORAN
PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul pratikum
:pemilihan daging dan unggas serta hasil olahan berdasarkan standar mutu
Topik pratikum
: unggas
Praktek/gol
: 9
Tujuan
pratikum:
1.
Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan jenis daging dan
unggas berdasarkan standar mutu
2.
Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan hasil olah daging
dan unggas berdasarkan ciri-citi yang ada
3.
Mampu menentukan mutu daging dan unggas hasil olahanya
Tinjauan
pustaka:
Unggas adalah salah satu ternak
yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan protein di Indonesia karena harganya
yang relatif murah dan juga mengandung zat gizi yang lengkap dalam pemenuhan
gizi masyarakat.Termasuk kelompok unggas adalah burung merpati (pedaging dan
balap) ayam kampung, itik, kalkun, burung puyuh, ayam dan angsa yang sekarang
sudah diusahakan secara komersial. Hasil pokok dari unggas adalah daging dan
telur yang pada zaman sekarang ini sudah ditingkatkan demi tercapainya konsumsi
protein hewani yang penting, sementara hasil sampingan berupa bulu dan kotoran
serta kotoran kesenangan (ornamental) sebagai hasil khusus (Anonimous, 2011).
Peranan unggas dari tahun ketahun semakin meningkat karena unggas mampu memberi
kontribusi yang tinggi tehadap pembangunan bidang pertanian, khususnya sub
bidang peternakan perkembangan teknik pembibitan sejalan dengan perbaikan mutu
genetik yang dilakukan oleh para ahli genetik. Para ahli memiliki catatan
individu burung merpati yang merupakan dasar untuk membentuk strain burung
merpati yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan contohnya strain burung
merpati yang menghasilkan produk daging dan tingkat efisiensi pakan yang
tinggi. Formula pakan yang disusun sudah melalui perhitungan yang cermat,
sehingga pakan yang diberikan mengandung kandungan zat pakan atau makanan (zat
pakan) yang mencukupi kebutuhan burung merpati sesuai dengan tipe dan strain,
dengan ini produksi suatu usaha peternakan dapat dicapai dengan sangat efisien
(Anonimous, 2011).
Bahan:
·
Karkas puyuh
Alat :
·
Pisau
·
Timbangan
·
Piring oval
Prosedur kerja:
1)
Amati karkas masing-masing dan bandingkan dengan standar yang
ada dan golongkan mutunya berdasrkan standar tersebut.Karkas tua berwarna lebih
gelap,tekstur kasar dan keras
2) Amati perbedaan karkas jantan
dan betina
Karkas betina stuktur tulang lebih
kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit lebih banyak
mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan
3)
Potong sayap,kaki,paha,punggung dan dad,kemudian timbang
berat masing-masing dan hitung persentase dari berat utuh
4)
Buat laporan dengan fprmat seperti pada lampiran.
Hasil pratikum:
No
|
Pengamatan
|
Puyuh
|
1
|
Warna
kakus
|
Biru
|
2
|
Tekstur
|
Tidak
elastis
|
3
|
Penampakan
tulang dada
|
Jelas/menonjol
|
4
|
Penampakan
punggung
|
Jelas
|
5
|
Penampakan
kaki
|
Pendek
|
6
|
Penampakan
sayap
|
Pendek
|
No
|
Pengamatan
|
Puyuh
(gram)
|
1
|
Berat
karsa(utuh)
|
100
|
2
|
Berat paha
|
5
|
% berat
paha
|
5%
|
|
3
|
Berat
sayap
|
3
|
% berat
sayap
|
3%
|
|
4
|
Berat
punggung
|
36
|
% berat
punggung
|
36%
|
|
5
|
Berat kaki
|
2
|
% berat
kaki
|
2%
|
|
6
|
Berat dada
|
30
|
% berat
dada
|
30%
|




Pembahasann :
Puyuh
adalah nama untuk beberapa genera dalam
familiaPhasianidae.
Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari
Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan
puyuh kancing (famili Turnicidae)
tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik
fisik yang mirip.
Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk.
Mereka pemakan biji-bijian namun
juga pemakan serangga dan
mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan
berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi
namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh
jepang adalah migratori dan
mampu terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam
jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.
Karkas adalah bagian dari hewan
potong yang disembelih setelah kepala dan kaki
dipisahkan, dikuliti, serta isi rongga perut dan dada dikeluarkan (Manual
Kesmavet, 1993).
Grey et al (1982),menambahkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi bobot karkas tidak hanya jenis kelamin,umur,dan bobot badan tetapi
ada beberapa faktor yang dapt mempengaruhi karkas diantaranya
strain,makanan,manajemen dan lingkungan.
ü Menurut asalnya unggas
termasuk asal hewani
ü Menurut FAO/PPH unggas
termasuk pangan hewani
ü Menurut pola makan masyarakat
unggas termasuk lauk pauk
ü Menurut FBS/NBM unggas
termasuk termasuk daging dan hasil olahannya
Kesimpulan :
Unggas merupakan bagian dari ordo Galliformes(seperti
ayam dan kalkun).Kata unggas juga digunakan untuk burung pedaging.Lebih
luasnya,kata ini juga dapat digunakan untuk daging burung jenis lain seperti
merpati.Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada,serta
otot jalan pada segmen pertama dan kedua pada kakinya.
Dari ciri-ciri
yang dapat kita lihat,unggas puyuh termasuk karkas betina karna Karkas betina
stuktur tulang lebih kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit
lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan.
Daftar pustaka:
Pemantauan
Ahli Gizi Indonesia.2005.Daftar Komposisi Bahan Makanan(DKBM).Jakarta:Persagi
http:www.unggas.com
Padang,8 Desember 2013
Pembimbing pratikum
yang membuat laporan
( ) ( Rida Umami )
NIM:132110176
( ) ( Rida Umami )
NIM:132110176
Tidak ada komentar:
Posting Komentar