CSE

Loading

Sabtu, 04 Januari 2014

LAPORAN PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR



PEMILIHAN UNGGAS SERTA HASIL OLAH BERDASARKAN STANDAR MUTU


OLEH:
FEVI FLORA LESTARI               
RIDA UMAMI
YANDRA PRATAMA                  
KELAS:1B





JURUSAN D III GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANG
2013-2014

LAPORAN PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul pratikum     :pemilihan daging dan unggas serta hasil olahan berdasarkan standar mutu
Topik pratikum     : unggas
Praktek/gol           : 9
Hari/tanggal         :selasa/  26 November 2013
Tujuan pratikum:
1.      Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan jenis daging dan unggas berdasarkan standar mutu
2.      Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan hasil olah daging dan unggas berdasarkan ciri-citi yang ada
3.      Mampu menentukan mutu daging dan unggas hasil olahanya
Tinjauan pustaka:
Unggas adalah salah satu ternak yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan protein di Indonesia karena harganya yang relatif murah dan juga mengandung zat gizi yang lengkap dalam pemenuhan gizi masyarakat.Termasuk kelompok unggas adalah burung merpati (pedaging dan balap) ayam kampung, itik, kalkun, burung puyuh, ayam dan angsa yang sekarang sudah diusahakan secara komersial. Hasil pokok dari unggas adalah daging dan telur yang pada zaman sekarang ini sudah ditingkatkan demi tercapainya konsumsi protein hewani yang penting, sementara hasil sampingan berupa bulu dan kotoran serta kotoran kesenangan (ornamental) sebagai hasil khusus (Anonimous, 2011).
            Peranan unggas dari tahun ketahun semakin meningkat karena unggas mampu memberi kontribusi yang tinggi tehadap pembangunan bidang pertanian, khususnya sub bidang peternakan perkembangan teknik pembibitan sejalan dengan perbaikan mutu genetik yang dilakukan oleh para ahli genetik. Para ahli memiliki catatan individu burung merpati yang merupakan dasar untuk membentuk strain burung merpati yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan contohnya strain burung merpati yang menghasilkan produk daging dan tingkat efisiensi pakan yang tinggi. Formula pakan yang disusun sudah melalui perhitungan yang cermat, sehingga pakan yang diberikan mengandung kandungan zat pakan atau makanan (zat pakan) yang mencukupi kebutuhan burung merpati sesuai dengan tipe dan strain, dengan ini produksi suatu usaha peternakan dapat dicapai dengan sangat efisien (Anonimous, 2011).
Bahan:
·         Karkas puyuh
Alat :
·         Pisau
·         Timbangan
·         Piring oval
Prosedur kerja:
1)      Amati karkas masing-masing dan bandingkan dengan standar yang ada dan golongkan mutunya berdasrkan standar tersebut.Karkas tua berwarna lebih gelap,tekstur kasar dan keras
2)      Amati perbedaan karkas jantan dan betina
Karkas betina stuktur tulang lebih kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan
3)      Potong sayap,kaki,paha,punggung dan dad,kemudian timbang berat masing-masing dan hitung persentase dari berat utuh
4)      Buat laporan dengan fprmat seperti pada lampiran.
Hasil pratikum:
No
Pengamatan
Puyuh
1
Warna kakus
Biru
2
Tekstur
Tidak elastis
3
Penampakan tulang dada
Jelas/menonjol
4
Penampakan punggung
Jelas
5
Penampakan kaki
Pendek
6
Penampakan sayap
Pendek

No
Pengamatan
Puyuh (gram)
1
Berat karsa(utuh)
100
2
Berat paha
5

% berat paha
5%
3
Berat sayap
3

% berat sayap
3%
4
Berat punggung
36

% berat punggung
36%
5
Berat kaki
2

% berat kaki
2%
6
Berat dada
30

% berat dada
30%


Pembahasann :
Puyuh adalah nama untuk beberapa genera dalam familiaPhasianidae. Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh kancing (famili Turnicidae) tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik yang mirip.
Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh jepang adalah migratori dan mampu terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.
Karkas adalah bagian dari hewan potong yang disembelih setelah kepala dan kaki dipisahkan, dikuliti, serta isi rongga perut dan dada dikeluarkan (Manual Kesmavet, 1993).
Grey et al (1982),menambahkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bobot karkas tidak hanya jenis kelamin,umur,dan bobot badan tetapi ada beberapa faktor yang dapt mempengaruhi karkas diantaranya strain,makanan,manajemen dan lingkungan.
ü  Menurut asalnya unggas termasuk asal hewani
ü  Menurut FAO/PPH unggas termasuk pangan hewani
ü  Menurut pola makan masyarakat unggas termasuk lauk pauk
ü  Menurut FBS/NBM unggas termasuk termasuk daging dan hasil olahannya






Kesimpulan :
Unggas merupakan bagian dari ordo Galliformes(seperti ayam dan kalkun).Kata unggas juga digunakan untuk burung pedaging.Lebih luasnya,kata ini juga dapat digunakan untuk daging burung jenis lain seperti merpati.Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada,serta otot jalan pada segmen pertama dan kedua pada kakinya.
Dari ciri-ciri yang dapat kita lihat,unggas puyuh termasuk karkas betina karna Karkas betina stuktur tulang lebih kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan.


Daftar pustaka:
Pemantauan Ahli Gizi Indonesia.2005.Daftar Komposisi Bahan Makanan(DKBM).Jakarta:Persagi
http:www.unggas.com




Padang,8 Desember 2013
Pembimbing pratikum                                                                                   yang membuat laporan          





(                                      )                                                                                            ( Rida Umami )
                                                                                                                                    NIM:132110176

LAPORAN PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
PEMILIHAN UNGGAS SERTA HASIL OLAH BERDASARKAN STANDAR MUTU


OLEH:
FEVI FLORA LESTARI               
RIDA UMAMI
YANDRA PRATAMA                  
KELAS:1B





JURUSAN D III GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANG
2013-2014

LAPORAN PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul pratikum     :pemilihan daging dan unggas serta hasil olahan berdasarkan standar mutu
Topik pratikum     : unggas
Praktek/gol           : 9
Hari/tanggal         :selasa/  26 November 2013
Tujuan pratikum:
1.      Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan jenis daging dan unggas berdasarkan standar mutu
2.      Mampu menentukan persamaan dan perbedaaan hasil olah daging dan unggas berdasarkan ciri-citi yang ada
3.      Mampu menentukan mutu daging dan unggas hasil olahanya
Tinjauan pustaka:
Unggas adalah salah satu ternak yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan protein di Indonesia karena harganya yang relatif murah dan juga mengandung zat gizi yang lengkap dalam pemenuhan gizi masyarakat.Termasuk kelompok unggas adalah burung merpati (pedaging dan balap) ayam kampung, itik, kalkun, burung puyuh, ayam dan angsa yang sekarang sudah diusahakan secara komersial. Hasil pokok dari unggas adalah daging dan telur yang pada zaman sekarang ini sudah ditingkatkan demi tercapainya konsumsi protein hewani yang penting, sementara hasil sampingan berupa bulu dan kotoran serta kotoran kesenangan (ornamental) sebagai hasil khusus (Anonimous, 2011).
            Peranan unggas dari tahun ketahun semakin meningkat karena unggas mampu memberi kontribusi yang tinggi tehadap pembangunan bidang pertanian, khususnya sub bidang peternakan perkembangan teknik pembibitan sejalan dengan perbaikan mutu genetik yang dilakukan oleh para ahli genetik. Para ahli memiliki catatan individu burung merpati yang merupakan dasar untuk membentuk strain burung merpati yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan contohnya strain burung merpati yang menghasilkan produk daging dan tingkat efisiensi pakan yang tinggi. Formula pakan yang disusun sudah melalui perhitungan yang cermat, sehingga pakan yang diberikan mengandung kandungan zat pakan atau makanan (zat pakan) yang mencukupi kebutuhan burung merpati sesuai dengan tipe dan strain, dengan ini produksi suatu usaha peternakan dapat dicapai dengan sangat efisien (Anonimous, 2011).
Bahan:
·         Karkas puyuh
Alat :
·         Pisau
·         Timbangan
·         Piring oval
Prosedur kerja:
1)      Amati karkas masing-masing dan bandingkan dengan standar yang ada dan golongkan mutunya berdasrkan standar tersebut.Karkas tua berwarna lebih gelap,tekstur kasar dan keras
2)      Amati perbedaan karkas jantan dan betina
Karkas betina stuktur tulang lebih kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan
3)      Potong sayap,kaki,paha,punggung dan dad,kemudian timbang berat masing-masing dan hitung persentase dari berat utuh
4)      Buat laporan dengan fprmat seperti pada lampiran.
Hasil pratikum:
No
Pengamatan
Puyuh
1
Warna kakus
Biru
2
Tekstur
Tidak elastis
3
Penampakan tulang dada
Jelas/menonjol
4
Penampakan punggung
Jelas
5
Penampakan kaki
Pendek
6
Penampakan sayap
Pendek

No
Pengamatan
Puyuh (gram)
1
Berat karsa(utuh)
100
2
Berat paha
5

% berat paha
5%
3
Berat sayap
3

% berat sayap
3%
4
Berat punggung
36

% berat punggung
36%
5
Berat kaki
2

% berat kaki
2%
6
Berat dada
30

% berat dada
30%


Pembahasann :
Puyuh adalah nama untuk beberapa genera dalam familiaPhasianidae. Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh kancing (famili Turnicidae) tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik yang mirip.
Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh jepang adalah migratori dan mampu terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.
Karkas adalah bagian dari hewan potong yang disembelih setelah kepala dan kaki dipisahkan, dikuliti, serta isi rongga perut dan dada dikeluarkan (Manual Kesmavet, 1993).
Grey et al (1982),menambahkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bobot karkas tidak hanya jenis kelamin,umur,dan bobot badan tetapi ada beberapa faktor yang dapt mempengaruhi karkas diantaranya strain,makanan,manajemen dan lingkungan.
ü  Menurut asalnya unggas termasuk asal hewani
ü  Menurut FAO/PPH unggas termasuk pangan hewani
ü  Menurut pola makan masyarakat unggas termasuk lauk pauk
ü  Menurut FBS/NBM unggas termasuk termasuk daging dan hasil olahannya






Kesimpulan :
Unggas merupakan bagian dari ordo Galliformes(seperti ayam dan kalkun).Kata unggas juga digunakan untuk burung pedaging.Lebih luasnya,kata ini juga dapat digunakan untuk daging burung jenis lain seperti merpati.Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada,serta otot jalan pada segmen pertama dan kedua pada kakinya.
Dari ciri-ciri yang dapat kita lihat,unggas puyuh termasuk karkas betina karna Karkas betina stuktur tulang lebih kecil,badan lebih bulat,kaki dan paha lebih pendek,kulit lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan.


Daftar pustaka:
Pemantauan Ahli Gizi Indonesia.2005.Daftar Komposisi Bahan Makanan(DKBM).Jakarta:Persagi
http:www.unggas.com




Padang,8 Desember 2013
Pembimbing pratikum                                                                                   yang membuat laporan          





(                                      )                                                                                            ( Rida Umami )
                                                                                                                                    NIM:132110176

Tidak ada komentar:

Posting Komentar